Selasa, 04 Januari 2011

Tajuk Rencana

Fasilitas Ada Seks Bebas Terjadi


Seperti yang sudah terdengar di masyarakat, tempat prostitusi sudah merebak di daerah-daerah. Tidak peduli desa atau kota semua sudah terjamah.
Tempat itu biasanya digunakan para pasangan selingkuh atau anak muda yang belum menikah untuk melepaskan nafsu birahinya. Sepulang dari sekolah atau kantor pasangan kumpul kebo itu pergi ke salah satu tempat prostitusi. Hal itu bahkan bisa terjadi berkali-kali. Memang fasilitas yang menyebabkan itu terjadi. Tempat prostitusi yang di jaga para algojonya dirasa sebagai tempat yang aman agar tidak perbuatan bejatnya tidak tercium.
Yang menjadi pertanyaan, apakah masyarakat sekitar tempat prostitusi tidak resah akan adanya tempat mahksiat itu? Apakah mungkin mereka tidak tahu ada tempat seperti itu di wilayah mereka?
Wahana prostitusi ini seharusnya dicemaskan untuk kedepannya, bukannya sebagai lahan pekerjaan. Para remaja di bawah umur bebas masuk ke sana. Tinggal membayar beberapa rupiah saja. Hal itulah yang menjadi penyebab menurunnya moral masyarakat. Percaya atau tidak generasi muda sekarang sebagian besar tahu sedikit tidaknya tempat prostitusi itu. Polisi pun tidak dapat menutup atau menggrebeknya. Kendati pun bisa digrebek, yang terjadi tentunya pemilik tempat kongkalikong dengan polisi.
Begitu pintarnya manejemen tempat prostitusi ini. Sampai-sampai menjadi wahana melepas nafsu yang tidak pernah sepi. Jangan-jangan datang ke tempat seperti itu bukan hal yang tabu lagi. Sebaiknya selain aparat keamanan masyarakat juga bertindak terhadap tempat-tempat mahksiat ini.