Berita Kampus

SEMINAR BULAN BAHASA 2010



DENPASAR, BALI -- Program Sarjana Universitas Udayana menyelenggarakan Seminar Bulan Bahasa dan Sastra 2010 dengan tema “Melalui Bulan Bahasa dan Sastra Kita Tingkatkan Kecintaan terhadap Bahasa dan Sastra Indonesia”.  Acara ini bertempat di Auditorium  Widya Sabha Mandala Prof. Dr. Ida Bagus Mantra.

Kegiatan yang berlangsung Kamis, 28 Oktober 2010 ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Sastra, dosen-dosen di Jurusan Sastra Indonesia, mahasiswa Jurusan Sastra Indonesia dan wakil SMA/SMK se-Kota Denpasar. Seminar dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Sastra Universitas Udayana yaitu Prof. Dr. I Wayan  Ardika, M.A. yang ditandai dengan ketukan mic tiga kali. Selanjutnya acara inti menyajikan tiga penyaji, yaitu Drs. Ida Bagus Mertha, M. Pd., Prof. I Wayan Pastika, M. Si., dan Dr. A.A. Putu Putra, M.Hum.

Pada penyaji yang pertama yaitu Drs. Ida Bagus Mertha, M. Pd. menjelaskan bahwa kemampuan berbahasa terdiri atas: mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Akan tetapi yang ditekankan dalam kemampuan berbahasa yaitu menulis. Bagus Merhta menambahkan untuk dapat menulis seseorang terlebih dahulu mendengarkan, banyak berdiskusi, banyak membaca, terakhir menuliskan apa yang didengar dan dirasakan.

Tak ketinggalan menariknya untuk penyaji kedua, yaitu Prof. I Wayan Pastika, M. Si. mengangkat EYD, bahwa sudah saatnya disempurnakan lagi. Mengangkat masalah tersebut, tak heran jika banyak peserta yang mengangkat tangannya, tanda bertanya. disinalah fungsi seminar itu sendiri, sebagai ajang untuk saling bertukar informasi. Alhasil peserta ingin agar segera disosialisasikan jika memang seharusnya EYD disempurakan lagi. Misalnya kata “film” yang merupakan serapan dari bahasa asing yang tidak mengalami perubahan tulisan dari bahasa asing itu sendiri. Oleh Wayan Pastika,  seharusnya Indonesia menuliskan kata tersebut sesuai ejaan kita sehingga menjadi “filem”.

Berbeda dengan pemaparan penyaji pertama dan kedua, penyaji Dr. A.A. Putu Putra, M. Hum. lebih pada aplikasinya, yaitu peran strategis Jurusan Sastra Indonesia (JSI) dalam meningkatkan eksistensinya pada era globalisasi. Dikatakan olehnya bahwa JSI merupakan lembaga yang menyediakan SDM dibidang kebahasaan dan kesastraan Indonesia.  Melihat hal itu, JSI akan melakukan beberapa perbaikan, meliputi perubahan dan pembaharuan kurikulum perguruan tinggi, termasuk antara lain pendidikan global, kemajuan budaya keilmuan, dan lain-lain. Berdasarkan tiga penyaji tersebut lengkap sudah pengetahuan yang didapat pada peringatan bulan bahasa. Akhir seminar ditutup dengan penampilan mahasiswa JSI dengan pembacaan puisi. (anz)